Salah

Oleh


Salah
‘’
Senja berganti malam…
Memisahkan dua rasa pada satu raga
Satu raga menahan pertempuran dua raga
Anak-anak kecil berlarian ke pangkuan sang bunda tercinta
Antara senja dan malam…
Mengundang syhadu  memanggil air mata
Membujuk duka mengusir suka

Jangan Tanya siapa aku
Kau datang yang mengundang Tanya
Duka seorang petualang malang
Tersesat di samudera ketidak pastian
Terbuai akan fatamorgana keindahan
Dirayu manja oleh syair-syair puisi lama
Pergolakan satu harapan terhadap satu rasa
Hingga tawanya berselimut duka

Ini salah siapa
Ini maunya siapa
Apa yang aku dan kau rasa
Hingga seorang petualang
Kehilangan arah jalan pulang

Apa kabar hari ini
Jangan Tanya hari kemarin
Lihatlah tanda Tanya itu
Jurang kebodohan dan keinginanku
Ingin memilikimu seutuhnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Laporan KKL: Jejak-Jejak PDRI di Nagari Sumpur Kudus

Oleh
Gambar
JEJAK-JEJAK PDRI DI NAGARI SUMPUR KUDUS Oleh: Randa A.     Pendahuluan Indonesia termasuk negara yang mengalami banyak dinamika dalam perjalanan se j arahnya sampai saat ini. Salah satu dinamika yang mungkin hampir dilupakan pada masa sekarang ini adalah ketika indonesia pernah menerapkan sistem   Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Peristiwa ini terjadi ketika Agresi Militer Belanda ke dua tahun 1948. Agresi ini masih dilakukan dengan tujuan Belanda ingin menguasai kembali daerah Indonesia yang telah memerdekakan diri 1945. Dalam aksinya, Belanda melancarkan serangannya ke Yogyakarta dan berhasil menangkap presiden Soekarno dan wakil presiden Moh. Hatta. Sebagai negara yang harus t a t a p mempertahankan kemerdekaannya, Indonesia tidak bisa berdiri sebagai negara jika tidak ada pemerintahan yang sah. Mengingat situasi yang semakin darurat bagi kemerdekaan Indonesia, akhirnya Sjafroeddin Prawiranegara yang saat itu berkedudukan di S...
Baca selengkapnya

Kau Usir Aku Dengan Cara Mu

Oleh
  KAU USIR AKU DENGAN CARA MU Saat hati ini masih terluka Merana karena cinta Kutemukan dirimu disudut malam Sejuta asa bergayut didada Bagai seorang seorang pengemis aku meminta Berharap kita kembali bersama Berdua mengarungi bahtera cinta Beribu harap tlah ku utarakan Sejuta penyesalan tlah ku bisikan   Tapi… Semua harapku musnah Saat kau memintaku untuk pergi Luka dihati ku semakin menganga Tidak adakah rasa cinta dihati mu Tlah habiskah rindu mu untuk ku Mengapa itu yang kau pinta Seolah kau tak peduli dengan kecewa ku Kau abai dengan luka ku Maafkan aku…          
Baca selengkapnya

Kami Tidak Sama, Namun Kami Satu

Oleh
Gambar
Kami Tidak Sama, Namun Kami Satu “ Saya merasakan sebuah gejolak  jiwa  ini, apa yang terjadi saat ini tidak sesuai dengan keinginan saya ketika pertama kali menginjakan kaki dibangku perkuliahan dulu, namun jiwa ini saya ajak berbicara berdua saja, saya meyakinkan dia bahwa ini adalah rencana Tuhan, dan Tuhan selalu merencanakan yang terbaik untuk hambanya-Nya. Pagi ini Sabtu 24 Februari 2018, cuaca begitu cerah, mentari sudah mulai beranjak naik di Timur sana, daun-daun mulai mengibaskan embun yang menyelimutinya sehingga jatuh ke tanah tanpa meninggalkan bekas, burung-burung memulai operasinya, terbang kesana-kesini untuk mencari satu atau dua biji makanan untuk pagi ini. Saya rasa persiapan saya sudah cukup, saya memulai langkah perjalanan dengan mengendarai motor menuju kampus yang tidak begitu jauh, walaupun hari ini hari sabtu saya tetap ke kampus, karena hari ini akan dilaksanakan Upgrading kepengurusan HMJ Sejarah UNP periode 2017-2018.
Baca selengkapnya